Showing posts with label DIGITAL DIARY. Show all posts
Showing posts with label DIGITAL DIARY. Show all posts
Ngerasa ngga sih kadang kita tuh butuh semacam tontonan atau bacaan yang bergizi. Nggak harus serius-serius banget sih isi kontennya, tapi kadang cukup berisi aja bikin kita relaxe, nyaman, tapi ada impact. Jadi biasanya ditengah break ber-pomodoro-ria dalam ngerjain sebuah task, saya iseng buka buka lagi tab bookmark yang ada di browser saya dan langsung aja klik random web gitu, biasanya dapat sesuatu baru.
Ini fotonya dari unsplash ya, tumbenan ga foto sendiri karena fotonya semua di hardisk dan lagi males colok colok haha |
Atau kadang lihat di explore, ataupun iseng buka youtube tau-tau ada yang bagus aja gitu. Nah mulai hari ini rencananya saya mau membookmark via blog. Jadi kalo nemu hal-hal baik itu video, artikel ataupun apapun yang baik dan bergizi, saya kumpulin sekaligus saya bahas tipis-tipis disini. Karena sering banget kejadian, nemu artikel keren, terus berbulan-bulan kemudian mau baca lagi tapi udah kehilangan jejak dulu baca dimana. Sedih kan.
Semoga dengan cara seperti ini, selain itu bisa bermanfaat sebagai online bookmarking buat saya, juga bisa dinikmati oleh orang-orang lainnya. Nah ini beberapa hal menarik yang saya lihat / baca beberapa waktu ini :
Bersepeda Membawa Pesan | Narasi People - Everything in Between
Buat yang belum tau (meski kayaknya udah banyak yang tau karena ini lagi viral), jadi ini adalah dua orang (kak diego dan kak marlies) yang melakukan sebuah perjalnan special berdua dari Belanda ke Indonesia naik sepeda, iya naik se-pe-dah, bukan sepeda motor ya, ini sepeda biasa gituuu. Dulu awal tau pas mereka baru banget memulai perjalanan, kebetulan Kak Diego tuh adiknya Kak Andien, jadi nggak sengaja tau tentang mereka lewat postingan kak Andien, langsung kepo dan jatuh cinta sama web mereka.
Jadi mereka berdua ini menamai perjalanan mereka dengan nama everything in between, ada blog dan instagramnya tempat mereka berbagi cerita seputar perjalanan selama 11 bulan itu. Seru banget loh, melewati 23 negara dengan jarak tempuk 15.000km. Dan..... yang lebih kerennya lagi, mereka melakukan ini sekaligus dalam rangka penggalangan dana yang hasilnya 1 KM ingin dikonversikan menjadi 1€ untuk didonasikan ke Yayasan Lestari Sayang Anak (manusia), Jakarta Animal Aid Network (hewan) dan Kebun Kumara (tumbuhan).
Yang dulu awal-awal bikin langsung jatuh hati juga karena tulisannya di web & blognya bagus banget. Ngebayangin kayak seru banget gitu ya berpetualang ke berbagai tempat baru, bertemu orang-orang baru, berinteraksi, dkk. Tapi kalo dibayangin lebih detail kayaknya super duper capek juga. Saya juga punya whistlist sih pengen road trip macam ini tapi naik karavan aja deh, nggak mampu kayaknya kalo harus mengayuh. Kebanyakan baca novel-novel Enid Blyton jaman dulu (5 sekawan dan lain-lain), jadi sering berandai-andai naik karavan.
Coba kalian cek sendiri deh, blog, instagram dan video-videonya. Ternyata possible ya melintasi negara, benua, lautan dengan sepeda. Ohya sepertinya mereka juga akan membuat buku loh!
Ini rasa-rasanya sangat relate dengan apa yang dulu saya alami (...dan kadang masih juga saya alami) saat ini. Saya nggak merasakan sebuah perbedaan yang berarti dari saat belum menikah dan setelah menikah, rasanya ya nggak jauh beda tapi kemudian punya teman hidup in a real meaning yang memang jadi teman kita buat sehari-hari, dari bangun hingga tidur. Teman pergi kemana-mana maupun teman berbagi pikiran.
Tapi beda banget ketika kemudian kami berdua menjadi orang tua baru, bagi saya itu semacam sebuah milestone kehidupan yang baru, dimana saya benar-benar mendapati sebuah kondisi yang cukup bikin culture shock dan terkaget-kaget, dan tentu menjadi momen saya belajar hal baru setiap harinya. Rasanya kadang kita masih clueless even kita udah banyak cari info dan belajar. Nggak jarang berujung ke perasaan bahwa saya belum jadi ibu yang baik, blaming diri karena kadang terpengaruh orang-orang yang suka komen sekadarnya untuk basa-basi. Video ini benar-benare relate dengan apa yang terjadi dan insighfull, saya tonton dini hari setelah mendadak bangun gara-gara kafa yang sekarang sudah punya gigi menggigit saya pas lagi nenen. Beneran sakitnya nggak bohongan, sampai kebangun dari jam 12 tadi karena perih, coba mencari hiburan dengan makan ini itu, hingga kemudian nyalain leptop dan nyari video random. Bertemulan saya dengan video ini, dan ini udah jam 2.30 rasa nyerinya masih ada. The struggle as a mom is a real things. Dan bersyukur diberi kesempatan merasakan ini semua, meski kadang rasanya seperti percaya nggak percaya.
Kalian bisa tonton sendiri videonya yang banyak membahas sedikit tentang postpartum syndrome yang sangat mungkin dan hampir dialami setiap perempuan, tetapi tidak semuanya menyadarinya. Kadang orang bilang bahwa orang-orang yang terkena postpartum syndrom adalah mereka-mereka yang tidak tau rasa syukur. Sudah diberi titipan berharga berupa anak tetapi kok malah seakan-akan merasa terbebani dan lain-lain. Padahal sebenarnya bukan karena tidak bersyukur, tapi memang masih dalam masa-masa penyesuaian kondisi, karena motherhood itu tidak sesimple kelihatannya.
Biasanya orang-orang yang biasa sibuk bekerja dengan target-target tertentu yang terukur yang akan merasakannya atau bagi mereka yang biasa kerja fokus langsung selesai. Karena setelah punya anak akan lebih bias gitu pencapaian kita. Daily routine kita jadi terulang-ulang dan nggak jarang sekedar mau nyiapin sarapan aja terintrpusi terus dan nggak kelar-kelar. Bagi orang yang biasa ngerjain satu hal sekali jalan, hal sesimple ngerjain sesuatu nggak kelar-kelar itu meninggalkan sedikit rasa gagal pada diri yang kalo ditumpuk bisa jadi besar.
Makanya tadi juga dibahas pentingnya menata mindset dan menata target ketika punya anak dan berumah tangga. Di breakdown jadi hal-hal kecil biar kita merasa lebih puas karena telah menyelesaikan sesuatu. Jadi instead of task "beresin rumah lantai 1" yang kayaknya kalo dikerjakan distraksinya banyak dan rawan nggak kelar terus sedih, kita breakdown aja jadi list kecil seperti "Lap area kompor", "Tata bumbu dapur", "Gosok lantai kamar mandi", Sapu tangga lantai 2 ke 3", dkk. Jadi kita bisa lebih merasa terpenuhi, karena merasa tetap produktif. It's really works for me personally. Hehe, semangat ya buibu baru yang masih terkaget kaget, apalagi yang seumuran saya 23-an yang kadang ambisinya masih berapi api. Semangat semangat!
Kalo kalian belum pernah tau tentang keluarga kecil ini, kalian harus langsung klik link diatas, harus.... harus.... ha-rus! Saya tau tentang keluarga super kreatif ini sejak masih SMK dulu, dan selalu senang kalo mereka post sesuatu yang baru. Jaman itu saya selalu berandai-andai (yahhh namanya juga masih anak remaja awal-awal isinya berandai mulu haha) buat nantinya kalo punya keluarga juga pengen menciptakan suasana berumah tanggak yang seru dan menyenangkan. Jadi menikah itu kan ibadah terlama, seumur hidup. Pengen dong bisa happy dan seneng terus dalam menjalaninya.
Bayangin aja kalian lagi di sekolah atau kantor, terus kalian dikasih tim, nah kadang kan cuma untuk beberapa task aja timnya, kalo ini tim untuk seumur hidup, hayoloh. Possible kah untuk kemudian jenuh atas satu sama lain? Tentu dong.... Makanya setiap individu dalam keluarga harus saling aware untuk menghidupkan satu sama lain, membuat semua ini terasa terus menyenangkan, membuat tim ini makin solid dan saling menyayangi secara tulus dan terus menerus.
Saya banyak belajar dari keluarga ini dan keluarga-keluarga lainnya. Semua postingannya bagus, tapi saya rekomendasikan kalian buat baca ini dulu, salah satu favorit saya. Jadi keluarga the baby bird ini hampir setiap ulang tahun anaknya membuat kegiatan birthday trip ke berbagai tempat (yang akhirnya saya ikutan melakukan pas kafa ultah), nah ini cerita pas Rinjani ultah ke 7, ke NZ duh gemes gemes gemes, whistlist saya banget itu kesana, makanya kaget banget pas kemarin ada aksi terorisme terhadap umat muslim yang lagi sholat berjamaah, sedih banget. Saya kira tempat itu damai dan tenang, tapi why oh why.
Saya tuh punya kebiasaan baca pagi hari, kadang sambil ke toilet ha ha ha, kebiasan ini terjadi sejak dulu ngantor di jakarta dan manager saya sering baca buku ketika ke toilet. Eh malah jadi ikutan. Kayaknya itu waktu me time sejenak daripada bengong sambil 'melakukan ritual wajib pagi hari untuk mengosongkan perut'. Bedanya saya nggak baca buku karena ribet ntar takut basah, tapi baca medium via hp. Hampir selalu medium kalo untuk pagi hari karena biasanya bikin semangat gitu. Nah ini salah satu favorit saya.
Ini soalnya mirip saya yang sering banget merasa punya ide banyaaaaaaak bangeeeeet, pengen ini pengen itu banyak sekali, tapi bingung harus mulai darimana, dan kemudian berakhir nggak menyelesaikan apapun. Disini dibahas gimana caranya biar kita bisa lebih menyelesaikan banyak hal.
Ada beberapa poin mulai dari bikin mini deadlines (mirip sama yang tadi saya sempat singgung sedikit diatas), hingga Develop the habit of finishing.
Bener banget ga sihhhh? Akhirnya saya berusaha bener-bener menerapkan ini di wuffyland. Jadi tiap ada ide banyak tentang produk, langsung saya sediakan note buat semacam brain dump gitu, langsung saya throw apa yang ada di otak ke kertas biar kepala lebih plong, pikiran jernih. Lalu saya pilih satu produk yang mau di eksekusi dan langsung jalan, dan fokus pada satu produk itu dulu hingga selesai, dari mulai desain - konten - koreksi - hingga layout cetak (bagi saya ngelayout untuk cetak itu sungguh menjenuhkan dan penuh tantangan).
Harus semua itu kelar dulu baru bisa ngerjain ide lainnya. Karena dulu sering ngerjain dikit pindah pindah malah nggak kelar-kelar. Ditengah pengerjaan sering ada ide baru, langsung catat atau doodling, biar nggak menguap dan fokusnya tetap terjaga. Hal simple ini bikin pada akhirnya bisa create produk-produk baru dalam waktu relatif singkat. Doakan istiqomah hihi.
Biasanya orang-orang yang biasa sibuk bekerja dengan target-target tertentu yang terukur yang akan merasakannya atau bagi mereka yang biasa kerja fokus langsung selesai. Karena setelah punya anak akan lebih bias gitu pencapaian kita. Daily routine kita jadi terulang-ulang dan nggak jarang sekedar mau nyiapin sarapan aja terintrpusi terus dan nggak kelar-kelar. Bagi orang yang biasa ngerjain satu hal sekali jalan, hal sesimple ngerjain sesuatu nggak kelar-kelar itu meninggalkan sedikit rasa gagal pada diri yang kalo ditumpuk bisa jadi besar.
Makanya tadi juga dibahas pentingnya menata mindset dan menata target ketika punya anak dan berumah tangga. Di breakdown jadi hal-hal kecil biar kita merasa lebih puas karena telah menyelesaikan sesuatu. Jadi instead of task "beresin rumah lantai 1" yang kayaknya kalo dikerjakan distraksinya banyak dan rawan nggak kelar terus sedih, kita breakdown aja jadi list kecil seperti "Lap area kompor", "Tata bumbu dapur", "Gosok lantai kamar mandi", Sapu tangga lantai 2 ke 3", dkk. Jadi kita bisa lebih merasa terpenuhi, karena merasa tetap produktif. It's really works for me personally. Hehe, semangat ya buibu baru yang masih terkaget kaget, apalagi yang seumuran saya 23-an yang kadang ambisinya masih berapi api. Semangat semangat!
Beberapa Part Cerita The Baby Bird : Rinjani's 7th Birthday Trip - HeyNZ
Image credit dari sini yah
Kalo kalian belum pernah tau tentang keluarga kecil ini, kalian harus langsung klik link diatas, harus.... harus.... ha-rus! Saya tau tentang keluarga super kreatif ini sejak masih SMK dulu, dan selalu senang kalo mereka post sesuatu yang baru. Jaman itu saya selalu berandai-andai (yahhh namanya juga masih anak remaja awal-awal isinya berandai mulu haha) buat nantinya kalo punya keluarga juga pengen menciptakan suasana berumah tanggak yang seru dan menyenangkan. Jadi menikah itu kan ibadah terlama, seumur hidup. Pengen dong bisa happy dan seneng terus dalam menjalaninya.
Bayangin aja kalian lagi di sekolah atau kantor, terus kalian dikasih tim, nah kadang kan cuma untuk beberapa task aja timnya, kalo ini tim untuk seumur hidup, hayoloh. Possible kah untuk kemudian jenuh atas satu sama lain? Tentu dong.... Makanya setiap individu dalam keluarga harus saling aware untuk menghidupkan satu sama lain, membuat semua ini terasa terus menyenangkan, membuat tim ini makin solid dan saling menyayangi secara tulus dan terus menerus.
Saya banyak belajar dari keluarga ini dan keluarga-keluarga lainnya. Semua postingannya bagus, tapi saya rekomendasikan kalian buat baca ini dulu, salah satu favorit saya. Jadi keluarga the baby bird ini hampir setiap ulang tahun anaknya membuat kegiatan birthday trip ke berbagai tempat (yang akhirnya saya ikutan melakukan pas kafa ultah), nah ini cerita pas Rinjani ultah ke 7, ke NZ duh gemes gemes gemes, whistlist saya banget itu kesana, makanya kaget banget pas kemarin ada aksi terorisme terhadap umat muslim yang lagi sholat berjamaah, sedih banget. Saya kira tempat itu damai dan tenang, tapi why oh why.
Medium : 5 Things to Do When You Have Too Many Ideas and Never Finish Anything.
Saya tuh punya kebiasaan baca pagi hari, kadang sambil ke toilet ha ha ha, kebiasan ini terjadi sejak dulu ngantor di jakarta dan manager saya sering baca buku ketika ke toilet. Eh malah jadi ikutan. Kayaknya itu waktu me time sejenak daripada bengong sambil 'melakukan ritual wajib pagi hari untuk mengosongkan perut'. Bedanya saya nggak baca buku karena ribet ntar takut basah, tapi baca medium via hp. Hampir selalu medium kalo untuk pagi hari karena biasanya bikin semangat gitu. Nah ini salah satu favorit saya.
Ini soalnya mirip saya yang sering banget merasa punya ide banyaaaaaaak bangeeeeet, pengen ini pengen itu banyak sekali, tapi bingung harus mulai darimana, dan kemudian berakhir nggak menyelesaikan apapun. Disini dibahas gimana caranya biar kita bisa lebih menyelesaikan banyak hal.
Ada beberapa poin mulai dari bikin mini deadlines (mirip sama yang tadi saya sempat singgung sedikit diatas), hingga Develop the habit of finishing.
Many people have mastered the art of starting, but few have built the habit of finishing. Starting is easier than finishing, but the bulk of the results we seek, lie at the finish line.
Bener banget ga sihhhh? Akhirnya saya berusaha bener-bener menerapkan ini di wuffyland. Jadi tiap ada ide banyak tentang produk, langsung saya sediakan note buat semacam brain dump gitu, langsung saya throw apa yang ada di otak ke kertas biar kepala lebih plong, pikiran jernih. Lalu saya pilih satu produk yang mau di eksekusi dan langsung jalan, dan fokus pada satu produk itu dulu hingga selesai, dari mulai desain - konten - koreksi - hingga layout cetak (bagi saya ngelayout untuk cetak itu sungguh menjenuhkan dan penuh tantangan).
Harus semua itu kelar dulu baru bisa ngerjain ide lainnya. Karena dulu sering ngerjain dikit pindah pindah malah nggak kelar-kelar. Ditengah pengerjaan sering ada ide baru, langsung catat atau doodling, biar nggak menguap dan fokusnya tetap terjaga. Hal simple ini bikin pada akhirnya bisa create produk-produk baru dalam waktu relatif singkat. Doakan istiqomah hihi.
Mungkin itu beberapa refensi bacaan atau tontonan yang cukup memberi banyak angin segar buat saya beberapa waktu ini. Semoga kedepannya bisa nulis gini lagi, biar bookmarknya nggak kemudian hilang terus pas butuh ngasih link ke temen atau apa kudu nyari nyari dulu.
Have a good day everyone! :)
posted in
Tanggal 7 Februari kemarin, wuffyland dapat undangan dari Singosari Bolu untuk datang ke acara "Gathering Singosari Bolu Malang" yang salah satu acaranya adalah sharing dan talkshow food Fotography. Pas banget sama hari ulang tahunnya kafa! Dan karena kita memang lagi ngga banyak kerjaan jadi meng-iya-kan undangan tersebut.
Acaranya sendiri di store singosari bolu yang ada di jalan perusahaan, karanglo. Awalnya saya kira lokasinya arah lawang tapi ternyata kalo dari malang arah ke karangploso, deket sama bebek sinjay, ada ruko-ruko baru.
Kita datang lumayan ontime karena bareng sama mas fatieh dan mbak firda yang kebetulan mau ke karangploso juga. Kafa si birthday boy hari itu malah semacam ikutan kuliah hehe. Awal datang kita ketemu sama temen-temen baru, ada yang dari komunitas anak twitter, malang foodies, temen-temen blogger, beberapa media di malang, sama ada juga beberapa influencer. Wah seneng banget karena sejak melahirkan tuh saya jaraaaaaang banget meng-iyakan undangan acara blogger karena takut nanti bakalan menggangu acara kalo bawa bayi.
Tapi kemarin waktu awal dapat invitation, saya langsung nanya " Tapi bawa bayi boleh nggak hahaha" eh sama mbak Dike, selaku CP langsung di bolehin. Jadilah chaaw yuukkk, full team sama mas Hanif juga jadi bisa saling backup biar pas acara kita dapat materinya lengkap. Gantian momong bocah.
Nah kita mau sharing tentang beberapa hal yang kita dapatkan dari materi mas @yuwonooktaf kemarin. Jadi beliau tuh mulai moto makanan dari tahun 2015 berawal dari iseng-iseng doang pakai HP. Awalnya sempet kayak di ledekin gitu sama temen-temennya "Ngapain gitu aja di foto segala". Tapi ternyata makin kesini iseng-iseng moto itu jadi berkah, karena bisa jadi salah satu sumber pendapatan, wihuuu~ Nggak cuma itu, berkah ke-isengannya juga bisa dinikmati oleh para netizen-netizen yang lagi bingung nyari refrensi tempat makan.
Lagian, bisnis makanan ini kayaknya nggak ada abisnya. Hampir tiap waktu bermunculan makanan-makanan baru. Kata mas yuwono, berkat iseng moto sering juga ditawarin sama pemilik tempat makannya untuk foto produk makanannya sekalian secara profesional untuk kemudian dijadikan menu atau promotion kit. Wih keisengan yang tidak lagi iseng.
Selain itu, sering juga dapat undangan berbayar untuk sekedar review makanan. Enak yah? Iya dong, tapi semua itu dengan proses. Dengan konsistensi yang istiqomah. Ohya ada salah satu tips dari mas yuwono, kalo kalian moto makanan jangan cuma fokus makanannya aja, tapi munculkan juga sisi lainnya seperti bahan dasarnya, foto makanannya pas lagi di sendok, rada-rada di plating dikit, dan lain-lain, biar makin mouthwatering gitu loh fotonya, bikin ngecesss cuma dengan lihat doang, jadi mendadak pengen.
Tips lain adalah join ke komunitas biar makin banyak relasi, itu juga cara paling mudah untuk terlibat dalam beberapa project review yang ada di kota kalian. Karena biasanya, sebagai pemilik cafe / resto itu juga butuh sebuah ulasan, dan biasanya akan mengundang temen-temen komunitas untuk mereview. Simbiosis mutualisme-pun terjadi. Sama-sama senang. Sama-sama untung.
Diakhir acara kita juga ada sesi praktik foto makanan secara langsung. Jadi udah disiapkan semua dari tim panitia, bolu-bolunya udah di tata sedemikian rupa. Ada dua meja, yang pertama dengan lighting alami dari cahaya matahari, satunya dari softbox. Kita bebas explore dan bebas nanya, karena malu bertanya sesat dijalan. Mumpung ada mas yuwono selaku mentor yha kaaan.
Kemarin juga pertamakalinya saya nyobain Singosari Bolu Malang, kan sekarang emang lagi musim banget gitu ya oleh-oleh macam begini. Tapi menurut saya ini enak! Yang telo ungu sama yang susu bikin pengen lagi dan lagi, kejunya tumpah-tumpah dan nggak pelit, terus rasanya 'pas' aja gitu, nggak kemanisan atau gimana. Jadi nggak bikin bosen. Ohya di store-nya juga ada beberapa oleh-oleh lain khas malang yang bisa kalian beli loh!
Sempet foto juga sama temen-temen blogger
Karena kesananya sama mas Hanif, jadi sempat bikin video review singkat acara kemarin, silahkan ditonton yaaah
Terimakasih Singosari bolu bolu sudah mengundang keluarga wuffyland ke acara kemarin, kita jadi dapat beberapa insight baru, nambah relasi juga. Semoga sukses terus yaah. Buat yang belum nyobain, gih segera melipir ke outlet terdekat, recommended buat oleh-oleh juga.
posted in
Tuesday, September 25, 2018
Mengisi Hari Minggu dengan Berjalan Kaki (Temenggungan - Kayutangan - Ijen - Wilis - Kawi)
Bagi keluarga kami, weekend artinya justru hari untuk bekerja. TimeTree (aplikasi penjadwalan) kami selalu dipenuhi dengan jadwal setiap akhir pekan karena memang kami berkesibukan di dunia event dan wedding, yang mana hampir selalu diselenggarakan setiap sabtu atau minggu. Jadilah kami jarang banget bisa main ke CFD karena biasanya dari pagi sudah harus on loc.
Tapi beberapa waktu yang lalu, ada satu hari minggu yang luang. Kalo nggak salah itu bulan-bulan jawa yang tidak disarankan melangsungkan pernikahan, jadi jadwal selo banget. Rasanya lucu dan nggak biasanya abis subuh di hari minggu kita nggak pontang panting nyiapin ini itu, berasa selo aja. Kemudian tercetuslah ide 'Gimana kalo kita ke CFD? Jalan kaki aja dari rumah, bawa stroller kafa, terus kita nanti lewat gang-gang gitu biar nggak kerasa jauh'. Dan ide asal jeplak tersebut di-iya-kan oleh mas hanif.
Langsung deh setelah sholat subuh yang niat awal mau santai-santai berubah jadi siap-siap. Kami bagi tugas buat nyiapin sarapan alakadarnya, perbekalan buat dijalan dan nyiapin si anak bayi. Langsung excited sendiri karena berasa mau berpetualang, sok bawa bekal dkk segala. Ngga butuh waktu lama sih buat kita kemudian ready.
Buat yang tau kota malang, kami jalan dari daerah rawon nguling situ, dengan tujuan ke Ijen (...tapi kemudian bablas sampe hampir ke dieng). Lumayan jauh sih, tapi sebenernya kalo dijalanin ya ngga kerasa, apalagi pagi hari yang ngga panas. Kalo siang sih saya pikir-pikir lagi lah yah. Belum lagi bakal banyak titik poin menarik yang rencananya mau kita lewatin, jadi makin kerasa seru aja. Sebelum berangkat, seniat itu saya sempetin buat nginstall aplikasi pengukur langkah, biar tau hari ini jalan seberapa lama dan seberapa jauh #emanglagiendel.
Ohya, penting loh dalam kehidupan rumah tangga buat bikin sendiri kegiatan sederhana macam ini yang kelihatannya sepele tapi seru. Moment yang baik buat jalan bersama, pasti bakal banyak obrolan yang terjadi sepanjang perjalanan.
Tempat menarik yang kita lewatin pertama alun-alun kota malang yang kalo hari minggu rame banget, banyak yang pada senam pagi dan playgroundnya juga penuh anak-anak yang asik bermain. Kita lewat doang sih, terus ke arah masjid jami dan masuk lewat gang disamping masjid biar tembus ke jalan banyu biru.
Udah gitu kita nyebrang buat lewat gang di sebelah Tiki, daerah kayutangan / banyubiru kalo saya nyebutnya. Sempet mampir ke rumah saudara yang udah lamaaa banget ga sempet buat silaturahmi kesana, cuma mampir bentar salim sama ngobrol sekilas terus lanjut jalan.
Seru banget lewat gang-gang gitu, get lost sambil nyapain penduduk lokal. Katanya ada kampung heritage gitu tapi kayaknya lewat jalan yang satunya, karena niat kita hari ini ke CFD ijen jadi yaudah di goal-kan dulu, takut kalo ga fokus ntar ga sampe deh goalnya.
Terus kita nemu sungai dan nyempetin berhenti buat lihat suara air, kafa seneng loh. Sempet foto-foto juga dong hahaha, sepi soalnya jadi ngga malu. Dulu waktu kecil saya pernah sih lewat-lewat daerah situ sama alm papah suka banget diajakin masuk masuk ke kampung jalan kaki sambil ngobrol. Tapi kondisinya pas kemarin kita kesana lagi itu kayak baru ditata ulang, bagus sekitaran sungai jalannya rapih dan berpagar. Kita lanjut jalan, asal aja pokoknya lurus, eh ternyata jalan penuh tangga yang bikin terpaksa harus gotongan ngangkat kafa + strollernya daripada nurunin dan ribet lagi, ahahaha olahraga lah ya.
Lalu kita keluar tiba-tiba udah di SMP 8, dikit lagi menuju CFD cihuuuyyy! Ohya itu kurang lebih rutenya ga jauh beda sama rute jalan kaki jaman SMP saya dari SMP 1 ke rumah, tapi karena udah bertahun tahun lalu jadi kayak kerasa hal baru lagi gitu deh. Saya ngga tiap hari sih jalan kaki (yakali kan jauhh), hanya ketika ingin dan nganggur bakalan jalan.
Mendekati tempat CFD eh kafanya tidur.... Bahkan pas sampe di CFD yang super rame itu dia nggak kebangun, tetep anteng sambil merem. Kita nggak lama sih di CFD karena kasian kafa tidur dan udah mulai panas. Sempet beli bakso bakar hingga kemudian mikir gimana kalo jalannya sekalian ke rumah nangka aja. Padahal masih lumayan jauh juga sih. Tapi karena udah nanggung jadi lah kita cuss aja.
Dijalan menuju jalan nangka, kita berhenti bentar buat istirahat di pinggir jalan sambil makan bakso bakar dan ngobrol tipis-tipis. Kita bersyukur di gerakkan hatinya sama Allah buat ngelawan malas mager dan memaksa diri buat jalan kayak yang kita lakuin karena rasanya kayak seneng banget gitu deh. Merasa lebih hidup. Belum lagi kita baru sadar juga kalo moment jalan kaki bersama gini bisa bikin kita banyak ngobrol bareng, rasa pacaran aja sih hehehu.
Waktu lagi istirahat di pinggir jalan itu, kita lihat keluarga kecil lagi jualan strawberry di sepeda motor. Sama kondisinya kayak kita, keluarga bapak ibu anak itu juga ngemper di sebrang sambil ditemani bungkus-bungkus mika berisi strawberry. Akhirnya nyempetin beli strawberry buat persediaan buat smoothies atau kue lainnya. Abis itu kita lanjut deh.
Menuju jalan nangka, sempet mampir lagi ke toko buku wilis, dulu favorit saya banget tuh. Tempat cari hartakarun buku-buku bekas yang kayak penuh cerita gitu. Zaman kecil, paling seneng kalo diajakin papa belanja buku kesini, hampir tiap minggu bakalan dibelikan majalan bobo yang bundling isi banyak disatuin, sekali beli biasanya 5 bundling, satu bundling biasanya 4-5 buku dan bacanya saya hemat banget takut abis sebelum seminggu (wkwkwkw), sampe daftar isi, surat pembaca, semua dibaca! Ohya saya baca bobo dari tahun 90an loh! Karena kalo bekas, banyak buku lamanya. Tapi ternyata sekarang ngga terlalu banyak buku yang bekas dan berisi, banyakan justru yang bikin miris adalah... buku-buku yang lagi hitz tapi dijual dalam bentuk cetakan bajakan. Mana jualnya murah meriah cuma 10rb / 15rb, yang pasti cetakannya burem dan kurang greget.
Dari toko buku wilis yang nggak beli apa-apa kita masuk ke jalan klampok kasir, lewat dalam kampung melipir-melipir, sempet beli buah jeruk juga cuma 5rb dan manis semua. Sampai kemudian tiba di tujuan, rumah nangka (tempat mertua dan ipar).
Wohoho, pas juga waktu sampai ibu lagi bikin jajanan hangat yang langsung dengan senang hati kami santap. MasyaAllah seenak itu rasanya makanan kalo kondisi diri abis workout dan butuh asupan. Tapi yang surprise adalah... meski jalan cukup lama dan cukup jauh (hampir 2 jam jalan terus) nggak terasa capek yang gimana, padahal sambil dorong stroller *brbmengadendakanjalanjalanlagi*
Pulang dari rumah mertua sekitar jam 10an, pesen gocar karena ngga ngebayangin aja siang-siang jalan kaki huhuhu, yang ada ntar malah jadi capek semua. Dulunya saya mikir jalan kaki ga jelas gitu rada wasting time, tapi ternyata begitu sampe rumah jauh lebih produktif. Entah karena pikiran lebih fresh atau apa, tapi yang jelas sampe rumah langsung semangat beberes, masak, makan, bersih diri, terus kerja. Berasa punya stok persediaan semangat yang lebih, mungkin karena diri merasa happy ya bisa proving kalo oh terenyata bisa loh pagi-pagi maksa diri buat jalan lumayan jauh.
Selama jalan-jalan kan saya beberapakali instastory, banyak banget orang-orang yang takjub dan heran sama kami yang ngapain banget jalan sejauh itu, padahal sebenernya ga jauh-jauh banget. Tapi yang paling lucu tuh waktu ada kakak kelas komen, dan saya jawab 'ohya tapi kafa pinter loh dia anteng aja ga rewel sama sekali selama jalan-jalan tadi'. Terus dijawab 'iyalah kalo aku jadi kafa juga bakalan ga rewel dan menikmati orang tinggal duduk manis di stroller dan di dorong'. Ulala ulalaaaaa.
Alhamdulillah, kayaknya yang begini kudu diagendakan lagi. Seru juga explore sambil jalan, udah berasa lagi diluar negri gitu. Soalnya pengalaman saya tiap ke luar negeri lebih prefer jalan kaki kemana-mana karena seru aja bisa lihat ini itu. Apalagi sambil sok-sokan bawa perbekalan gitu, sensainya dapet banget, kayak petualangan.
Dijalan menuju jalan nangka, kita berhenti bentar buat istirahat di pinggir jalan sambil makan bakso bakar dan ngobrol tipis-tipis. Kita bersyukur di gerakkan hatinya sama Allah buat ngelawan malas mager dan memaksa diri buat jalan kayak yang kita lakuin karena rasanya kayak seneng banget gitu deh. Merasa lebih hidup. Belum lagi kita baru sadar juga kalo moment jalan kaki bersama gini bisa bikin kita banyak ngobrol bareng, rasa pacaran aja sih hehehu.
Waktu lagi istirahat di pinggir jalan itu, kita lihat keluarga kecil lagi jualan strawberry di sepeda motor. Sama kondisinya kayak kita, keluarga bapak ibu anak itu juga ngemper di sebrang sambil ditemani bungkus-bungkus mika berisi strawberry. Akhirnya nyempetin beli strawberry buat persediaan buat smoothies atau kue lainnya. Abis itu kita lanjut deh.
Menuju jalan nangka, sempet mampir lagi ke toko buku wilis, dulu favorit saya banget tuh. Tempat cari hartakarun buku-buku bekas yang kayak penuh cerita gitu. Zaman kecil, paling seneng kalo diajakin papa belanja buku kesini, hampir tiap minggu bakalan dibelikan majalan bobo yang bundling isi banyak disatuin, sekali beli biasanya 5 bundling, satu bundling biasanya 4-5 buku dan bacanya saya hemat banget takut abis sebelum seminggu (wkwkwkw), sampe daftar isi, surat pembaca, semua dibaca! Ohya saya baca bobo dari tahun 90an loh! Karena kalo bekas, banyak buku lamanya. Tapi ternyata sekarang ngga terlalu banyak buku yang bekas dan berisi, banyakan justru yang bikin miris adalah... buku-buku yang lagi hitz tapi dijual dalam bentuk cetakan bajakan. Mana jualnya murah meriah cuma 10rb / 15rb, yang pasti cetakannya burem dan kurang greget.
Dari toko buku wilis yang nggak beli apa-apa kita masuk ke jalan klampok kasir, lewat dalam kampung melipir-melipir, sempet beli buah jeruk juga cuma 5rb dan manis semua. Sampai kemudian tiba di tujuan, rumah nangka (tempat mertua dan ipar).
Wohoho, pas juga waktu sampai ibu lagi bikin jajanan hangat yang langsung dengan senang hati kami santap. MasyaAllah seenak itu rasanya makanan kalo kondisi diri abis workout dan butuh asupan. Tapi yang surprise adalah... meski jalan cukup lama dan cukup jauh (hampir 2 jam jalan terus) nggak terasa capek yang gimana, padahal sambil dorong stroller *brbmengadendakanjalanjalanlagi*
Pulang dari rumah mertua sekitar jam 10an, pesen gocar karena ngga ngebayangin aja siang-siang jalan kaki huhuhu, yang ada ntar malah jadi capek semua. Dulunya saya mikir jalan kaki ga jelas gitu rada wasting time, tapi ternyata begitu sampe rumah jauh lebih produktif. Entah karena pikiran lebih fresh atau apa, tapi yang jelas sampe rumah langsung semangat beberes, masak, makan, bersih diri, terus kerja. Berasa punya stok persediaan semangat yang lebih, mungkin karena diri merasa happy ya bisa proving kalo oh terenyata bisa loh pagi-pagi maksa diri buat jalan lumayan jauh.
Sempet banget, berhenti sebentar buat selfie bersama lalalala
Mayan jauh juga ya ternyata, jalan 2 jam 31 menit yayayayayaya
Hasil beli beli selama dijalan, murah meriah bisa jadi smoothies dan olahan ini itu. Tapi ini jeruknya udah dimakan beberapa hoho
Selama jalan-jalan kan saya beberapakali instastory, banyak banget orang-orang yang takjub dan heran sama kami yang ngapain banget jalan sejauh itu, padahal sebenernya ga jauh-jauh banget. Tapi yang paling lucu tuh waktu ada kakak kelas komen, dan saya jawab 'ohya tapi kafa pinter loh dia anteng aja ga rewel sama sekali selama jalan-jalan tadi'. Terus dijawab 'iyalah kalo aku jadi kafa juga bakalan ga rewel dan menikmati orang tinggal duduk manis di stroller dan di dorong'. Ulala ulalaaaaa.
Alhamdulillah, kayaknya yang begini kudu diagendakan lagi. Seru juga explore sambil jalan, udah berasa lagi diluar negri gitu. Soalnya pengalaman saya tiap ke luar negeri lebih prefer jalan kaki kemana-mana karena seru aja bisa lihat ini itu. Apalagi sambil sok-sokan bawa perbekalan gitu, sensainya dapet banget, kayak petualangan.
With Love,
Wuffy Land Family
(Kafa + Ghea + Hanif)
posted in
Ngerasa ngga sih kalo sebagai manusia kadang kita butuh asupan-asupan positif biar hidup lebih bersemangat? Kalo saya sih iya banget, berasa trigger gitu loh. Itu kenapa kalo pagi setelah sholat subuh dan beberes rumah tipis-tipis saya hampir selalu nyempetin me time dengan baca-baca medium, nontonin ted talks, atau blogwalking ke blog-blog favorit. Karena itu bagi saya itu bakalan jadi booster buat sehari. Kalo paginya udah positif, nanti kedepannya juga deh.
Makanya saya seneng banget ketika pada akhirnya rencana buat #ngelmu yang udah diplan sedari awal saya dan mas hanif menikah pada akhirnya terelaisasi. Jadi.... dulu banget pas kita baru nikah, kita kan ngobrol tentang keluarga kita, visi misi lah, keinginan kedepan, habit yang pengen di pegang dalam keluarga.... sampe ke obrolan kalo kita pengen banget tuh punya project-project keluarga yang seru. Ada banyak sih yang di plan, tapi salah satunya yang bikin saya super excited adalah #ngelmu, dimana kita rencananya mau sowan / silaturahmi ke rumah orang-orang yang menginspirasi, kemudian kita videokan biar ilmunya itu nggak berhenti di kita tapi bisa juga diterima oleh orang lain. Tapi karena kesibukan (...atau sok sibuk), project #ngelmu selama dua tahun nikah ini tetep terjadi, kita sering banget sowan ke rumah orang-orang menginspirasi tapi nggak pernah sempat buat ngedokumentasiin huhu, akhirnya ya inspirasinya berhenti di kami berdua aja.
Alhamdulillah akhirnya pecah telor pas kemarin main ke studionya HOOK, sebuah studio kreatif tempat lahirnya karya-karya handmade yang sungguh lovely sekali. Coba aja ntar cek web dan instagramnya, siap-siap dibikin jatuh cinta dengan karya-karya rajutan yang detail dan kelihatan banget kalo dibuatnya dengan hati, ululululu.
Saya sendiri ketemu sama mbak Nena, ownernya HOOK waktu acara crafturday di GartenHouse dulu itu, beneran random kenalan pas saya main ke boothnya, terus temenan deh di instagram. Thank you social media karena sudah membuat kami temanan lama padahal baru ketemu sekali doang. Pas menyampaikan maksut buat visit ke studionya HOOK kita disambut dengan antusiasme yang bikin kita jadi semangat. Sebenernya niat awal kesana ya cuma pengen mempererat silaturahmi aja sih, tapi terus saya dan mas hanif kepikiran, kenapa ini ngga sekalian buat memulai project #ngelmu yang sesungguhnya? Yang sesuai rencana? Yang pengen sekalian di dokumentasikan? Dan yah, akhirnya... untuk pertamakalinya kita post #ngelmu ini, semoga ini bukan yang pertama, tapi bakalan ada banyak lagi #ngelmu lainnya dengan berbagai inspiring people lainnya.
Oke sekarang cerita tentang HOOKnya deh, saya sendiri udah lama banget jatuh hati dan kepengen main kesana karena tiap lihat postingan instagramnya si HOOK kelihatan banget kayaknya studionya itu tempat keren yang penuh aura positif, apalagi buat pecinta handmade macam saya ini. Bener aja, pas awal datang ngga berhenti buat terkagum-kagum karena kayak ngga ngebayangin aja di malang ada studio mini tapi nyaman dan apik macam ini. Ala-ala workspacenya orang-orang etsy gituu deh.
Mbak Nena sendiri full time crafter loh, salut banget. Karena ngga mudah buat seseorang memutuskan buat memulai usaha sendiri yang emang kalo sekilas dilihat kayak seru banget tapi penuh komitmen tingkat tinggi loh. Kudu ngurusin produksi - marketing - finance - dkk dkk sendiri. Tapi kemudian mbak Nena ngasih beberapa insight buat yang emang pengen mengikuti jejaknya, semua ada di video obrolannya yang bisa di tonton sendiri (nanti videonya ada dibawah yaa).
Yang paling salut dari HOOK adalah menurut saya hampir semuanya dilakukan dengan sentuhan personal yang proffesional. Kayak kain buat innernya pouch rajut itu di print sendiri loh. Jadi bukan kain yang seadanya di toko tapi emang mbak nena ndesain ala ala handrawing gitu terus dicetak. Belum lagi sebelumnya itu saya pernah tiba-tiba dikirimi paketan dari HOOK dan terharu banget karena packagingnya bener bener cantik dan detail. Saya yang paling males dokumentasiin proses unboxing mendadak jadi semangat banget buat storyin detailnya di instagram waktu itu.
Sambil nunggu mas hanif ngevideo tempatnya, saya sama mbak nena (...dan kafa juga) ngobrol-ngobrol berbagai hal seputaran bisnis kreatif. Ngga ada persiapan mau tanya apa atau apa karena ini super dadakan. Tapi lumayan banyak dapat insight baru, terutama untuk produk-produk homemade wuffyland yang lagi saya, mas hanif dan kafa garap saat ini. Seneng rasanya ga pengen pulang hohoho.
Kita disana dari sore sampai kelar sholat maghrib. Nggak cuma saya yang kerasan, kafa pun juga sumringah sekali ikutan terlibat dalam kegiatan #ngelmu ini, ngga rewel sama sekali dan ketawa terus. Coba aja lihat videonya, dia hampir muncul terus bikin yang nontonin video jadi salah fokus hehe.
Kurang lebih seperti itu, bisa langsung lihat video untuk lebih jelasnya. Intinya seneng sih karena pada akhirnya bisa memulai #ngelmu, terimakasih mbak Nena udah mau jadi yang pertama saat kami masih belajaran. Bahkan saya sama sekali ngga pengalaman ngebawain acara, jadi maafkan kalo garing ya, tapi semoga tetep bisa di terima informasinya, dan semoga juga bermanfaat.
Insyallah abis ini bakalan banyak lagi #ngelmu lainnya, buat temen-temen yang punya saran inspiring people yang harus kami datangi silahkan berkabar yaaah! Boleh dari bidang apapun loh. Terimakasih ya HOOK dan mbak nena buat kesempatannya.
Have a good day!
With love, wuffyland
Ghea + Hanif + Kafa
posted in
Weekend kemarin, setelah paginya melakukan hal-hal seputar urusan rumah seperti beres-beres, nyuci dan kawan-kawannya. Sekitar siang ba'da dzuhur saya dan mas Hanif memutuskan buat keluar rumah dengan beberapa tujuan, yang pertama mau nyetak foto, yang kedua mau datengin beberapa acara yang penuh inspirasi, dan yang ketiga..... berpacaran HAHA.
Nah apa sih acara yang sepertinya penuh inspirasi itu? Jadi di Malang tanggal 14-15 Oktober lagi ada acara PPK Sampoerna yang diadakan di Sasana Krida Budaya Suhat. Saya sendiri baru tau acara ini sekitaran tanggal 13 pas temen crafter saya lagi instastory persiapannya buat ngisi workshop merajut di acara ini. Terus saya nanya dan diberi link IG @ppksampoerna ini. Waktu awal lihat langsung gemesh, aaaaah ini acaranya kayaknya keren banget! Banyak workshop mulai dari merangkai bunga, decoupage, celup kain, merajut, tetarium, memasak yang diadakan secara gratis dengan mentor-mentor yang emang praktisi di bidangnya. Semua perlatan juga udah disediakan sama panitia. Nggak cukup sampe situ, juga banyak seminar-seminar yang mendatangkan entrepreneur inspiratif dari seluruh indonesia.
Langsung deh pengen ikutan, tapi ternyata classnya udah full se-mu-a-nya. Nggak heran sih, pas lihatin IGnya ternyata udah mulai blasting info seputar acara ini dari sekitar sebulan yang lalu. Acaranya bagus-bagus dan gratisan pula, gimana mau nggak full class semua? Apalagi saya baru tau H-1 hahaha, yasudahlah yaaah belum rezeki mungkin. Tapi tetep aja saya kepengen datang ke acara ini buat mencari inspirasi. Karena kayaknya di tempat itu bakal banyak ketemu temen-temen yang gerak dibidang yang sama.
Awal dateng, ternyata kita suruh registrasi dulu, standar sih ditanyain data diri. Terus dapat gelang semacam lagi mau masuk ke jatimpark gitu. Pas mau masuk venue gelangnya di scan, mungkin buat ngitung jumlah real pengunjung sih... Dan setelahnya aja banyak booth dan spot foto keren-keren.
Awal dateng, ternyata kita suruh registrasi dulu, standar sih ditanyain data diri. Terus dapat gelang semacam lagi mau masuk ke jatimpark gitu. Pas mau masuk venue gelangnya di scan, mungkin buat ngitung jumlah real pengunjung sih... Dan setelahnya aja banyak booth dan spot foto keren-keren.
Pertama saya dateng ke booth yang didepannya banyak tanaman. Lagi asik lihatin hidroponik ketika datang mbak-mbak ngajak ngobrol seputar PPK Sampoerna. Kebetulan emang saya sebelumnya belum tau sama sekali, jadi dijelasinlah kalo PPK Sampoerna itu adalah Pusat Pelatihan Kewirausahaan yang dibawahi oleh Sampoerna. Macam pembinaan dan pendanaan gitu deh. Ada tempatnya di sekitaran sukoharjo yang bergerak dibidang pertanian dan perikanan. Jadi kita bisa melakukan pelatihan disana. Cocok tuh buat yang homeschooling. Bisa belajar cara bikin abon dan sosis ikan (65k/orang), budidaya buah bit (35k/orang), manajemen budidaya kambing perah (40k/orang), sampai dengan Manajemen keuangan (20k/orang). Banyak banget pokoknya listnya, bisa dicek langsung di ppksampoerna.com yaaah.... Pendaftaran tersebut untuk mengganti bahan praktek, cetak modul, piagam dan snack box.
Kita dapat souvenir berupa bibit cabe yang tinggal tanam setelah ngobrol sama si mbak, lucu gitu dalam kantong. Kelar dari situ nyempetin foto berdua dengan cara minta tolong ke pengunjung lain yang juga datang berdua. Jadi mereka motoin saya, terus saya gantian nge-boomerang-in mereka. Winwin!
Lanjut lagi, kebetulan pas saya kesana lagi mau mulai seminarnya Medina Zein, yang ternyata hari itu nggak bisa hadir dan diwalikin sama timnya lainnya. Eh waktu lewat ke deket tempat seminar, ada yang nyamperin saya dan ternyata salah satu panitia. Dia nyapa saya karena udah baca blog saya! Aaaah kebetulan sekali ya bisa ketemu di jalan, terharu~ Terus pas saya cerita kalo baru tau acara ini H-1 jadi ga kebagian kelas, dia nawarin ikutan kelasnya Medina, kebetulan ada free slot 1. Sempet tertarik sih, tapi inget lagi kalo datang berdua sama mas Hanif, yakali ditinggalin gitu mas Hanifnya. Meski sebenernya mas Hanif ngga masalah sih, dia rela-rela aja nunggu sambil muter sendirian ambilin vidio-vidio pendek. Tapi saya ngga tega, kan ini weekend kita berdua (halah).
Selanjutnya ada banyak booth startup, kita nggak terlalu lama dibagian ini cuma selewatan aja karena sebenernya masih ada agenda selanjutnya. Dan lagi, udah mendung banget takut nanti malah kejebak hujan disini. Lucu-lucu sih boothnya, pada kreatif. Dan kesemuanya katanya binaan sampoerna gitu deh, dari yg food, craft, agribisnis, dan lain-lain. Banyak juga anak-anak muda. Ah senang lihatnya. Saya cuma beli jus jambu aja soalnya kehausan banget.
Lalu ternyata mendekati pintu keluar ada scan barcode gelang lagi buat dapetin FREE Drinks, aaah baiknya. Tapi ternyata minuman sari Nanas gitu, yaudah deh bhaaay~ Sama mas hanif langsung dibilang 'hamil ga boleh yaaaaa'. Kita sebenernya mau nyobain jajanan disana tapi nggak jadi karena udah germis langsung cuss ke tujuan selanjutnya aja, MOG buat lihat Wedding Expo hehehe.
Dalam perjalanan, tiba-tiba saya pusing pakek banget, dah ibu hamil mah. Sempet mau mengurungkan diri buat nggak jadi ke expo tapi terus inget kalo ini hari terakhir jadi tetep aja lah lanjuuut yang penting nanti nyari makan dulu haha. Dan bener, sampe MOG yang pertama kita cari makanan, muterin berbagai tempat tapi saya kayak eneg gitu ga pengen apapun. Hokben yang biasanya selalu jadi favorit pas hamil juga nggak kepengen, ujung-ujungnya secara random kita makan ke Dandees, tempat makan legendaris dari jaman saya kecil.
Alhamdulillah setelah perut keisi, pusing dan lemesnya pergi. Jadi bisa lihat-lihat Wedding Expo meski sekilas-sekilas aja karena keburu sholat maghrib. Tapi lumayan lah menambah semangat dan inspirasi buat nolcreative, usaha mas hanif (dimana saya mendadak ikutan jadi tim hore) yang makin kesini makin pengen diseriusin. Semoga nantinya juga bisa bertumbuh hingga tahap seperti para vendor lainnya ini. Amin amin amin....
Misi weekend produktif tapi happy terlaksanakan dengan baik. Pulang dari MOG kita ke kantor nol di nangka buat ngobrol ringan tapi berisi bareng tim nolcreative lainnya sampai malam. Semoga kedepannya bisa terus bertumbuh.
Selamat kembali ke rutinitas di hari senin! Jangan lupa semangatnya kudu sama kayak weekend yaah!
posted in
Subscribe to:
Posts (Atom)
Social Icons