Pantai Nelayan Sendang Biru, 2011
Setiap orang punya caranya masing-masing untuk mengenang suatu moment, sebagian orang memilih untuk mengambar, sebagian orang menulis. Tapi bagi saya pribadi cara mengenang moment secara dalam adalah dengan mengabadikan gambar atau mem-foto. Hampir pada setiap foto yang saya ambil, ketika saya melihat kembali maka serta-merta sebuah kenangan seputar foto tersebut akan terflas-back dengan cantiknya, menampilkan rangkaian memori lama yang berkaitan dengan moment disaat saya mengambil foto tersebut. Entah suasana saat pengambilan gambar, orang-orang yang saya kenal saat sedang disana hingga apa yang saya rasakan saat itu.
Ini beberapa gambar tentang pantai nelayan sendang biru (atau mungkin namanya pasar ikan), saya pernah posting ini sebelumnya disini tapi saat itu karena saya menceritakan perjalanan satu hari dalam satu postingan jadi tidak semua gambar bisa terposting, padahal ada banyak sekali gambar yang saya ambil.
Saya lebih suka gunung daripada laut, mungkin karena saya tidak bisa berenang dan dulu saat kecil pernah takut air laut dan pasir. Tapi tidak ada ciptaan Allah yang tidak bagus, hingga saat ini saya sudah ke banyak pantai dan setiap pergi saya selalu diingatkan bahwa saya begitu kecil. Saya bukan apa-apa diantara hamparan air dan luasnya lautan. Saya juga sering membayangkan setiap ke laut bagaimana air tenang yang indah itu bisa menjadi suatu bencana saat tsunami dulu. Seharusnya kita banyak-banyak bersyukur. Ghea lama nggak ngepost, sekalinya posting niatnya nunjukin gambar laut jadi lari kemana-mana pembicarannya.
Foto ini diambil saat tahun pertama saya bareng si nikon, saya inget saat itu masih super newbie. Setiap moto selalu lama sambil belajar. Bahkan shutter speed sama aperture suka ketuker-tuker. Ini foto apa adanya tanpa adanya editian, semoga bisa menjadi media untuk bertafakkur atas keindahan ciptaan Allah (apa ini kenapa tiba-tiba alim hehehe, tapi semoga saja ya, amin).
xoxo,
ghea
Post a Comment