Showing posts with label Istanbul. Show all posts
Showing posts with label Istanbul. Show all posts
Ini kedua kalinya saya bakalan nulis tentang hari terakhir di Istanbul, sebelumnya sudah kelar semua dari awal sampai akhir dan sudah di koreksi ketika kemudian ada eror mendadak dan hilang gitu aja, cling! Padahal biasanya paling nggak ke save kan yah di draft dikit-dikit, ini cuma separagraf aja. Dari sebelumnya tulisannya bisa di scroll scroll. Karena patah hati, akhirnya di delete sekalian biar ga kepikiran haha. Memulai lembaran baru saja. Kata Aa Gym, pasti ada hikmah hehe.
Jadi sebenernya ini masih ada sangkut paut sama rentetan #Istanbul series yang sempet dipost beruntun kapan waktu. Kebetulan iseng cek hardisk dan nemulah sama folder yang isinya kumpulan moment yang saya sendiri hampir lupa. "Loh ini yang kapan ya? ohya astaga...." langsung deh waktu itu eksekusi buat di post (...terus kemudian hilang dan moodnya baru datang lagi sekarang). Karena sayang kalo keburu bener-bener lupa nulis di blog, kapan hari waktu pengen baca jadi ga asik. Kan lebih enak scrolling blog dari pada next-next di album foto hehe
Hari terakhir di Istanbul diwarnai dengan mager dipagi hari karena malemnya kita pulang larut dari VW Arena setelah seharian penuh mengikuti rangakian acara puncak Startup Istanbul. Yang menurut plan awal di hari terakhir sambil nunggu jadwal keberangkatan pesawat kita mau jalan dulu, berakhir ga pengen kemana-mana.
Saya juga mungkin bakalan tinggal di kamar aja kalo nggak di bujuk rayu oleh Mbak Saki dan Mbak Putri yang ngajakin ke daerah Eminönü buat nyari oleh-oleh di Spice Bazar. Itung-itung nemenin mereka karena hari sebelumnya saya sudah kesana. Plus, saya di janjiin pulangnya naik metronya di stasiun Haliç yang pemandangannya masyaAllah itu. Kan sebenernya biar lebih deket bisa juga naik subway dari depannya Spice Bazar.
Funicular yang pagi hari masih sepiii banget
Kita berangat pagi-pagi karena kudu udah cus ke Bandara sore hari. Dea sama Mbak Girly nggak ikutan karena mereka mau packing dan bobo cantik aja, abisnya kondisi apartmennya juga super nyaman berasa enak buat berdiam. Selama peralanan juga lancar jaya karena saya udah afal rutenya, jadi nggak bingung nanya-nanya. Tinggal naik funicular dan oper subway ajah.
Menyusuri selat bosphorus yang cantik sudah menjadi salah satu impian sedari lama, dan tidak pernah terbayang akan terwujud dengan tiba-tiba seperti ini. Dulu tiap saya buka-buka web orang yang suka traveling, saya cuma ngelihatin sambil pengen. Ngebayangin betapa beruntungnya orang tersebut yang bisa sampai ke tempat indah dibelahan bumi yang lain ini.
Salah satu tempat yang nggak boleh dilewatin waktu ke Istanbul adalah Blue Mosque atau masjid sultan ahmed. Tempat yang juga menyimpan cerita tentang islam di istanbul ini, lokasinya berhadapan dengan hagia sophia dan juga masih berada di wilayah sultan ahmed. Jadi bisa langsung disamperin setelah dari Hagia Sophia, tinggal lurus doang udah deh sampe. Jadi kalo dari lokasi, bisa dibilang tempat ini strategis banget.
Satu hal yang saya sesali sepulang dari Istanbul adalah, saya yang belum menyempatkan waktu buat mencari tau lebih jauh tentang kisah muhammad al fatih sang penakluk konstatinopel, baik melalui film atau buku. Akibatnya, dihari dimana saya berkesempatan buat datengin beberapa tempat bersejarah di istanbul, saya kurang dapet geregetnya. Cuma sekedar terkagum sama keindahan aja tapi nggak tau apa di balik itu semua.
Barulah kapan hari, waktu kuliah malam minggu pulang lebih awal, saya sama mas hanif berencana streaming film sambil pacaran di rumah aja tapi nggak kunjung nemu film bagus. Pegen nyari hiburan tapi bawaannya ga mau rugi waktu, pengennya yang di tonton berbobot dan minimal ada pelajaran yang bisa di ambil. Kan sayang waktu banget kalo ternyata udah ngabisin kurang lebih dua jam buat hal menye-menye. Dan agak malam kita baru kepikiran buat nonton penaklukan konstatinopel, yang ternyata ketika di tonton seruuu banget! Berasa langsung pengen baca buku fisiknya, karena di film ada beberapa adegan tambahan yang 'nggak islami' banget gitu deh.
Pas nonton juga baru ngeh, oh ternyata dulu tempat ini begini, astaga andai tau dari awal yah, duaduh kok ga dulu-dulu, dan lain sebagainya. Yah, semoga suatu hari nanti bisa mampir kesana lagi bareng mas hanif, buat belajar lebih banyak lagi tentang sejarah islam ehehe, yuk diamini.
Jadi, sedikit tentang hagia sophia, di awal saya cuma tau kalo tempat itu unik dan menarik karena terdapat dua atribut agama yang brada dalam satu tempat. Karena dulunya, hagia sophia ini digunakan sebagai gereja selama 916 tahun sejak dibangun tahun 537 dan beralih fungsi sebagai masjid selama 481 tahun setelah konstatinopel berhasil diambil alih oleh muhammad Sultan Mehmed II dan pasukannya.
Hagia Sophia juga digunakan untuk berlindung pagi para penduduk konstatinopel saat perang sedang berlangsung. Dan di tanggal 28/29 Mei lonceng geraja dibunyikan berkali kali pertanda kondisi sudah kritis dan mereka berkumpul di gereja tersebut untuk berdoa bersama, dan maaf-maafan. Tetapi setelah ditaklukan, sultan mehmed memerintahkan semua penduduk asli untuk pulang dan beraktifitas seperti biasa. Rumah-rumah yang rusak dipulihkan kembali dan mereka bebas untuk beragama sesuai kepercayaannya kembali. Tetapi fungsi hagia sophia yang semula merupakan gereja di rubah menjadi mesjid.
Kebetulan pula, letaknya juga menghadap ke kiblat, hanya beberapa derajat perbedaan kemiringan saja. Segala ornamen gereja ditutupi dan sebagian lainnya dibiarkan. Lafadz Allah dan Muhammad dipasang berdampingan dengan gambar yesus. Ditambahkan juga mimbar. Dan selama beberapa tahun, gereja tua itu akhirnya beralih fungsi menjadi mesjid.
Tapi saat ini hagia sophia telah berubah kembali fungsinya menjadi museum, untuk masuk kita harus membayar 25TL (atau sekitar 110rb). Kebetulan juga pas kemarin lagi ada renovasi, jadi nggak bisa bebas explore karena ada banyak tempat yang ditutupi. Tapi meskipun begitu, keindahan hagia sophia juga masih tetap terasa. MasyaAllah banget pokoknya bangunannya indah dan besar sekali.
Kita juga naik ke lantai dua, dimana jalan naiknya kayak lorong-lorong gitu dengan kemiringan. Jadi bukan pakek tangga. Rasanya kayak kembali ke jaman dulu, mulai dari tembok sampai lantainya dari bebatuan.
Ohya, kita juga sempat foto-foto di luar hagia sophia loh. Soalnya banyak obyek gemas yang rasanya memanggil-manggil buat di jadiin background foto (alah anaknya aja hobi padahal hihi). Gapapa deh sekali-kali mumpung di tempat kayak begini.
Kita juga nyobaik beli roti di gerobak lucu yang ada di berbagai tempat di istanbul. Mungkin kalo di indo ini kayak gerobak cilok, bedanya mereka punya SOP dalam tampilan dan produk, jadi seragam semua deh hehe. Ini roti kalo ga salah harganya 2TL (sekitar 10K), gede banget, dan isi nutella. Pokoknya jangan salah beli aja karena ada juga yang super keras!
Sampai jumpa di rentetan #istanbul series yang tidak kunjung kelar! Mau ga di post, tapi sayang takut lupa, mau diskip post lain juga kuatir malah males ngelanjutin. Yaudah, pelan-pelan di tuntasin hehe. Have a good day!
Kita juga naik ke lantai dua, dimana jalan naiknya kayak lorong-lorong gitu dengan kemiringan. Jadi bukan pakek tangga. Rasanya kayak kembali ke jaman dulu, mulai dari tembok sampai lantainya dari bebatuan.
Kalo mau ke lantai dua lewat pintu kecil yang ada di kanan itu
Ditempat ini juga ada toko yang jualan cinderamata khas turki. Dea beli kalung bunga super cute. Saya sih nggak beli apa-apa cuma moto-moto doang hehe.
Kita juga nyobaik beli roti di gerobak lucu yang ada di berbagai tempat di istanbul. Mungkin kalo di indo ini kayak gerobak cilok, bedanya mereka punya SOP dalam tampilan dan produk, jadi seragam semua deh hehe. Ini roti kalo ga salah harganya 2TL (sekitar 10K), gede banget, dan isi nutella. Pokoknya jangan salah beli aja karena ada juga yang super keras!
Saya gemes banget sama rumah-rumah disana, kayak rubah boneka. Simple-simple tapi gimanaaa gitu~
Daaaan, terakhir, ngiklan produk nenek yang bisa jalan-jalan sampai ke turki! Abis moto ini, langsung saya kirim ke nenek via Whatsapp dan beliaunya super senang hihi.
Sampai jumpa di rentetan #istanbul series yang tidak kunjung kelar! Mau ga di post, tapi sayang takut lupa, mau diskip post lain juga kuatir malah males ngelanjutin. Yaudah, pelan-pelan di tuntasin hehe. Have a good day!
Baca Cerita Istanbul Series Lainnya
Sebagai tempat yang paling ingin saya kunjungi dalam checklist destinasi di Istanbul, sedari awal saya sudah melakukan pendekatan kepada para calon temen seperjalanan untuk mempromosikan keindahan Büyük valide han, agar tempat itu dipertimbangkan sebagai menjadi salah satu destinasi yang patut di perjuangkan. Dan..... strategi saya berhasil dong hihi. Dengan senang dan tertarik, mereka setuju buat nambahin tempat misterius ini kedalam list.
Istanbul, kota ini sudah membuat saya jatuh cinta bahkan sebelum saya melihatnya secara langsung. Tapi dari berbagai buku pernah saya baca, vidio yang mengulasnya, cerita teman-teman blogger, dan beragam sumber lainnya telah menjadikan saya ingin sekali menjajakan kaki disini. Oleh karena itu, saya super excited sama hari ke-4 dan ke-5 di Istanbul kemarin.
Kebetulan hari ini 4 adalah DEMO DAY, dimana seperti yang sudah saya ceritakan sebelumnya, para temen-temen yang masuk 100 besar akan melakukan pitching 3 menit kepada para investor dan demo aplikasi masing-masing di booth yang sudah di sediakan. Kebetulan, event DEMO DAY ini dikhususkan kepada peserta terpilih, investor dan undangan VVIP saja. Oleh karena itu, saya dan beberapa temen lain yang nggak masuk 100 startup bisa punya free time yang sebenernya bisa digunakan untuk kegiatan apapun, tapi mumpung lagi di Istanbul, kita memilih buat memanfaatkan free time ini dengan explore istanbul! YEAY!
Tujuan utama dari perjalanan ke istanbul selama di beberapa hari ini adalah menghadiri acara Startup Istanbul, sebuah acara yang menyatukan para startup dari berbagai negara di Euroasia. Dan kebetulan, tahun ini indonesia melalui BeKraf juga mensupport beberapa startup untuk bisa ikut mencari ilmu, pengalaman dan relasi pada acara tersebut.
Seperti yang udah sempet saya share di postingan sebelumnya, PICTALOGI alhamdulillah terpilih menjadi salah satu dari beberapa startup yang akan mewakili Indonesia untuk mengikuti acara Startup Istanbul, sebuah event tahunan untuk para startup. Garis besarnya sih di event itu kami (para startup) berkesempatan untuk bisa belajar banyak baik lewat materi yang kami dapat selama conference maupun pada saat networking dengan beragam orang dari berbagai belahan dunia.
Udah sedari lama saya pengen banget nyobain nginep di rumah-rumah yang ada di AirBnb. Bahkan kayaknya, sejak mereka awal-awal launch dengan website dan logonya yang terdahulu itu, saya udah demen banget intipin webnya sambil berandai-andai 'kapan yaaah bisa beneran nyobain nginep di rumah-rumah ini'. Sekaligus nyari inspirasi desain ruangan. Karena kan ada begitu banyak tipe rumah dari segala penjuru dunia, yang kebanyakan keren-keren.
Subscribe to:
Posts (Atom)
Social Icons